Tuesday, May 11, 2010

Tiang telah ditancapkan, Layar telah Terkembangkan


Akan kutundukkan segala kesulitan, demi sebuah cita-cita
Karena harapan hanyalah milik sang penyabar
Kudorong jiwa dengan harapan dan cita-cita
Hidup tak terasa sempit berkat luasnya harapan


Sudah agak lama saya tidak menulis di blog. Bulan ini saja saya hitung baru sekali, dan dengan ini yang kedua. Bulan ini saya pasang target lain dari yang biasa. Seolah target inilah yang membuat aktivitas blogging rada sedikit macet. Blogwalking apalagi.

Akhir pekan kemarin saya habiskan bersama kawan-kawan di KAMMI Wilayah untuk silaturahim ke Ciamis. Agenda pembentukan sebagai daerah persiapan menjadi salah satu agenda kami dalam perjalanan ke tatar galuh itu. Alhamdulillah agendanya berjalan lancar. Bahagia rasanya bisa berkunjung ke sana, bertemu dengan rekan seperjuangan yang dengan gigih memperjuangkan tegaknya kalimat Allah di muka bumi ini. Salam hormatku untuk kalian, wahai para pemuda muslim!

Di lain hari. Kudorong jiwa dengan harapan dan cita-cita. Tidak jarang keraguan datang menghampirinya. Namun tiang telah kutancap, layar telah terkembang, pantang bagiku untuk mundur ke belakang. Harapan memberiku energi, layaknya perjalanan yang selalu menemaniku selama ini. Sudah apalagi yang perlu dibuktikan tentang kekuasaan Allah. Bagaimana kita bisa dipalingkan dengan janji Allah?

Sudahkah kita menjadikan Allah sebagai raja? Segala titahnya kita laksanakan tanpa ada alasan apapun? Sudahkah kita melakukan apa yang diperintahkan-Nya? Sudahkah kita hari ini menunaikan shalat yang Allah inginkan? Bukan hanya shalat, berlomba dalam amal shalih? Atau mungkin malah pada hari ini kita lebih banyak bermaksiat kepada Allah?

Tidak ada satupun yang layak didahulukan selain perintah Allah. Maka bagaimana kamu dapat dipalingkan dari perintah-Nya? Ingatlah! Jika kamu kafir, sesungguhnya Allah tidak memerlukanmu. Allah sudah akbar, sebelum kamu  mengucapkan akbar.

Ya Rabb, ampuni segala dosa yang telah kuperbuat. Ampuni segala tindak-tanduk lancang yang telah kulakukan. Ampuni hamba ya Rabb. Jikalau ini yang terbaik, berikan kepadaku kesabaran dalam menempuh hidup dengan penuh keistiqomahan.


Bandung, 10 Mei 2010