Saturday, March 28, 2009

Habis berkunjung ke 11th International Expo Pameran Pendidikan Tinggi, Pelatihan & Teknologi 2009 di Sabuga ITB

Dari judul yang terpampang besar di reklame, orang sudah barang tentu terpukau mengetahui akan diadakannya event skala internasional tentang pameran pendidikan di Kota Bandung. Mungkin untuk membuat orang excited atau apalah, yang namanya iklan memang sudah dari zaman baheulanya, “buat dulu orang terpukau, selanjutnya terserah nanti”. Jadi ingat tulisannya Peter A. Bruck1 yang berjudul “Crisis as Spectable : Tabloid News and the Politics of Outrage” (1992) – Media biasanya mencari celah untuk melakukan politik sensasi -.

Tapi untuk kasus ini, okelah saya berpendapat bahwa ini hanya masalah profesionalitas yang ditunjukkan oleh Event Organizernya. Saya yakin maksud hati si EO ini menginginkan hal yang ideal, karena pamerannya lingkup internasional maka yang hadir targetnya internasional juga dong. Tapi kenyataannya..



Senin (23/3) setelah selesai mengajar di SMKN 8 Bandung saya langsung meluncur ke Sabuga ITB, tempat pameran berlangsung. Sekitar pukul 10.15 saya sudah sampai, disana sedang berlangsung acara pembukaan. Kepala Dinas Pendidikan Jabar yang mewakili Gubernur mengatakan dalam pembukaan tersebut bahwa acara seperti ini sangatlah penting sebagai salah satu wahana peningkatan kualitas SDM Jabar khususnya. Ok sip, saya juga sepakat dengan hal ini pak.

Acara ini diselenggarakan sampai kamis (26/3). Di hari pertama, saya catat tidak kurang dari 200 orang memadati ruang pameran ini. Walaupun ini International Expo tapi tidak satupun terlihat stan-stan dari universitas luar negeri hadir pada pameran ini.

Saya mencatat beberapa lembaga pendidikan yang hadir dalam pemeran di hari pertama tersebut adalah :

1. STMIK-STBA Nusa Mandiri
2. STSI Bandung
3. Politeknik TEDC Bandung
4. Bina Sarana Informatika (BSI)
5. UNISBA
6. STMIK Bandung
7. Stikes Jenderal Ahmad Yani Cimahi
8. PPT Pasim Al-Fath Sukabumi
9. Universitas Nurtanio
10. STIA LAN Bandung
11. Lasalle College
12. Itenas
13. NIIT
14. STISI Bandung
15. Trisakti School of Management
16. Polban
17. Polman
18. PPM School of Managemet
19. Akbid YPSDMI Garut
20. Unjani
21. The Next Academy
22. Yayasan Penddikan Telkom
23. STTN Batan Yogyakarta

Dari semua stan yang dikunjungi, saya cukup tertarik dengan STTN Batan. Agak lama saya berada di stan mereka, sekitar 20 menitan mungkin. Beberapa pemandu meminta saya untuk mengisi angket dan sedikit mewawancarai terkait dengan stan mereka.

Kenapa tertarik ? bukan karena diwawancarai lantas dikasih beberapa buku terkait dengan nuklir tentunya. Tapi, sejal awal memang saya sangat tertarik dengan energi alternatif. Jujur, saya sudah bosan ngantri di pom bensin untuk beli premium.

Di sekolah, baru-baru ini saya beserta anak-anak kelas XI membentuk 3 (tiga) buah kegiatan ekstrakurikuler. Kita menyebutnya Pusat Studi (PS), yaitu PS Body Painting, PS Fiberglass dan PS Energi Alternatif.

Nah, karena nuklir termasuk salah satu energi alternatif, saya merasa berkewajiban untuk menggali informasi dari manapun, termasuk dari pameran ini. Yap, tentu hasilnya akan saya bagikan kepada anak-anak. Tapi, semoga mereka dapat mengerti tentunya. Ha.. ha.. (Gurunya juga masih bingung ??)

Beberapa buku dan buklet yang saya dapatkan tentang nuklir adalah :

1. 50 Tahun BATAN Berkarya (129 hal.)

2. Mengenal PLTN & Prospeknya di Indonesia (137 hal.)

3. Buletin BATAN, Nuklir Mengabdi Kemanusiaan (55 hal.)

4. 2 buah Majalah Pengetahuan Teknologi Nulir (46 dan 40 hal.)

5. Jurnal informasi Nuklir Indonesia (36 hal.)

6. Buklet tentang :
- Profil BATAN
- Pengenalan PLTN
- Peran Teknik Nuklir di Bidang Hidrogeologi
- Aplikasi Teknik Nuklir dalam Hidrologi
- Nuklir di Bidang Kedokteran dan Kesehatan
- Reaktor Nuklir dan Keselamatannya
- Padi Varietas Unggul Baru
- Koksivet Supra ‘95
- Karisma-1


Sekian dan terima kasih.