Tuesday, March 31, 2009

Sometimes not knowing is better

At least when you're talking about these. I am convinced we are seeing end times when slapping peanut butter on bread is too much work for us.


And I thought Bagelfuls, precooked eggs and Lunchables were bad.

Sunday, March 29, 2009

Milad 11th KAMMI : Akuntabilitas Program Strategis Menuju Ketercapaian Visi Organisasi

Oleh :

Ramlan Nugraha
Ketua Departemen Kebijakan Publik
KAMMI Wilayah Jawa Barat Periode 2008-2010







Pendahuluan



Berpijak pada perspektif peningkatan kualitas organisasi, isu hangat yang mesti dibicarakan dalam merefleksikan perjalanan sebuah gerakan mahasiswa adalah menyangkut akuntabilitas (accountability) program kerjanya.

Mengutip pernyataannya Ackoff (1974), “Succesful problem solving requires finding the right solution to the right problem. We fail more often because we solve the wrong problem than because we get the wrong solution to the right problem. Pesan yang disampaikan sangat jelas, bahwa keberhasilan pemecahan suatu masalah memerlukan solusi yang tepat atas masalah yang tepat pula. Tapi terkadang, kegagalan pemecahan masalah seringkali disebabkan oleh kesalahan kita dalam merumuskan masalah daripada karena perumusan solusi yang salah.

Memasuki usianya yang ke-11 tahun, KAMMI dituntut untuk meningkatkan daya dobraknya dalam membangun kapasitas anggota dan profesionalitas organisasi. Komitmen atas hal ini tentu akan berpengaruh besar terhadap visi organisasi yang telah kita sepakati sebelumnya. Saya percaya untuk mencapai visi tersebut, masalah akuntabilitas program kerja organisasi menjadi hal sentral yang harus kita monitoring dan evaluasi secara intensif, terutama ketika kita berbicara tentang refleksi perjalanan KAMMI. Karena pada dasarnya, refleksi yang dilakukan adalah melihat kembali kerja-kerja yang telah dilakukan sehingga memiliki dampak (impact) positif bagi keberlangsungan organisasi kedepannya.

Akuntabilitas Program Kerja

Sejalan dengan berkembangnya aspek kuantitas dan kualitas organisasi, kita juga dihadapkan pada sebuah kondisi dimana organisasi mengalami penguatan nilai (value) dalam hal semangat kompetisi dan efisiensi.

Dengan dasar ini, maka perencanaan program kerja KAMMI baik pada tingkat nasional maupun komisariat semakin dituntut untuk lebih akuntabel (accountable). Pengertiannya, dampak program kerja KAMMI harus terukur secara jelas. Setiap kebijakan yang dikeluarkan harus bersifat strategis. Dalam struktur organisasi, adanya KAMMI Wilayah bisa dipandang sebagai salah satu strategi untuk lebih memantapkan peran monitoring dan evaluasi (Monev) kinerja daerah-daerah yang menjadi wilayah koordinasinya.

Mengutip tulisannya Edi Suharto, Ph.D pakar development studies, secara konseptual parameter yang jelas dalam menentukan sebuah pekerjaan sosial itu strategis, kurang strategis atau tidak strategis adalah :

1. Faktor (factor)

Apakah program tersebut causally accountable ? Artinya, apakah program tersebut merupakan faktor penentu yang mampu mengatasi masalah publik yang menyangkut orang banyak (key factor to problem solving) ?

2. Dampak (impact)

Apakah program tersebut socially and economically profitable ? Apakah program tersebut bermanfaat atau berdampak pada peningkatan kesejahteraan publik ?

3. Kecenderungan (trend)

Apakah program tersebut globally and nationally visible ? Apakah program tersebut bermanfaat atau berdampak pada peningkatan kesejahteraan publik ?

4. Nilai (value)

Apakah program tersebut culturally acceptable ? Apakah program tersebut sesuai dengan nilai-nilai dan harapan kultural yang berkembang pada masyarakat ?


Parameter di atas tentu akan sangat berguna, jika para stakeholders KAMMI dari tingkat nasional sampai komisariat menerapkan hal ini. Selain meningkatkan kualitas dan efisiensi kerja yang dilakukan, dampak positif lainnya adalah dapat meningkatkan daya saing program kerja yang telah dibuat, menjadikan referensi semua pihak termasuk pemerintah karena dianggap sebagai program kerja yang strategis.

Yang harus diwaspadai adalah tindakan beberapa oknum organisasi atau kita menyebutnya para agitator –agitasi proposal- yang menjual program-program hanya untuk keuntungan materi dan popularitas semata. Saya yakin, benih-benih sepertinya ini dapat muncul tatkala proses monitoring dan evaluasi dalam organisasi tidak dijalankan dengan baik.

Evaluasi Akreditasi

Proses akuntabilitas sebuah program kerja pada dasarnya bisa terkontrol dengan baik apabila sistem akreditasi yang telah menjadi program wajib organisasi bisa dijalankan dengan lancar. Dalam form akreditasi tergambar dengan jelas bagaimana data-data dari sebuah KAMMI Daerah atau Komisariat dilaporkan secara berkala dengan validitas data yang bisa dipertanggungjawabkan.

Data-data tersebut pada dasarnya bukan sekedar untuk memberikan grade tertentu saja, tetapi pada hakikatnya memberikan penilaian objektif terhadap organisasi dalam lingkup nasional terkait dengan kualitas pembuatan keputusan di seluruh daerah.

Proses akuntabilitas terhadap sebuah program kerja adalah termasuk bagian dari monitoring dan evaluasi (monev). Mengutip pendapatnya Owen dan Rogers (1999) bahwa ada 5 sasaran yang dapat dijadikan bahan monev, yaitu :

1. Program

Program adalah seperangkat aktivitas atau kegiatan yang ditujukan untuk mencapai suatu perubahan tertentu terhadap kelompok sasaran tertentu.

2. Kebijakan

Kebijakan adalah ketetapan yang memuat prinsip-prinsip untuk mengarahkan cara-cara bertindak yang dibuat secara terencana dan konsisten dalam mencapai tujuan tertentu (Suharto, 1997 : 108).

3. Organisasi

Organisasi adalah sekumpulan dua orang atau lebih yang bersepakat untuk melakukan kegiatan tertentu demi mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.

4. Produk atau hasil

Produk adalah keluaran atau output yang dihasilkan dari suatu proses kegiatan tertentu.

5. Individu

Individu adalah orang atau manusia yang ada dalam suatu organisasi atau masyarakat. Umumnya monev terhadap individu difokuskan kepada kemampuan atau performa yang dimiliki oleh orang yang bersangkutan.

Penutup

Secara umum tulisan diatas menitikberatkan pada pertama, adanya harapan untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam hal perumusan program kerja strategis yang lebih akuntabel. Dengan peningkatan ini diharapkan kualitas kebijakan yang dikeluarkan organisasi akan lebih menohok pada inti permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat sehingga indikator keberhasilan pun dapat diraih.

Kedua, revitalisasi sistem organisasi yang selama ini kurang berjalan dalam tataran nasional. Titik tekannya pada wilayah evaluasi akreditasi yang pada hakikatnya bisa menjadi bagian dari monitoring dan evaluasi yang efektif dalam melihat akuntabilitas program kerja sebuah KAMMI Daerah maupun Komisariat.



Wallahu alam bishshawab.

Bandung, 29 Maret 2009



-----------------------------------------------------------------------------------------------------


Selamat Milad KAMMI
Salam perjuangan untuk rekan se-Nusantara.

Saturday, March 28, 2009

Habis berkunjung ke 11th International Expo Pameran Pendidikan Tinggi, Pelatihan & Teknologi 2009 di Sabuga ITB

Dari judul yang terpampang besar di reklame, orang sudah barang tentu terpukau mengetahui akan diadakannya event skala internasional tentang pameran pendidikan di Kota Bandung. Mungkin untuk membuat orang excited atau apalah, yang namanya iklan memang sudah dari zaman baheulanya, “buat dulu orang terpukau, selanjutnya terserah nanti”. Jadi ingat tulisannya Peter A. Bruck1 yang berjudul “Crisis as Spectable : Tabloid News and the Politics of Outrage” (1992) – Media biasanya mencari celah untuk melakukan politik sensasi -.

Tapi untuk kasus ini, okelah saya berpendapat bahwa ini hanya masalah profesionalitas yang ditunjukkan oleh Event Organizernya. Saya yakin maksud hati si EO ini menginginkan hal yang ideal, karena pamerannya lingkup internasional maka yang hadir targetnya internasional juga dong. Tapi kenyataannya..



Senin (23/3) setelah selesai mengajar di SMKN 8 Bandung saya langsung meluncur ke Sabuga ITB, tempat pameran berlangsung. Sekitar pukul 10.15 saya sudah sampai, disana sedang berlangsung acara pembukaan. Kepala Dinas Pendidikan Jabar yang mewakili Gubernur mengatakan dalam pembukaan tersebut bahwa acara seperti ini sangatlah penting sebagai salah satu wahana peningkatan kualitas SDM Jabar khususnya. Ok sip, saya juga sepakat dengan hal ini pak.

Acara ini diselenggarakan sampai kamis (26/3). Di hari pertama, saya catat tidak kurang dari 200 orang memadati ruang pameran ini. Walaupun ini International Expo tapi tidak satupun terlihat stan-stan dari universitas luar negeri hadir pada pameran ini.

Saya mencatat beberapa lembaga pendidikan yang hadir dalam pemeran di hari pertama tersebut adalah :

1. STMIK-STBA Nusa Mandiri
2. STSI Bandung
3. Politeknik TEDC Bandung
4. Bina Sarana Informatika (BSI)
5. UNISBA
6. STMIK Bandung
7. Stikes Jenderal Ahmad Yani Cimahi
8. PPT Pasim Al-Fath Sukabumi
9. Universitas Nurtanio
10. STIA LAN Bandung
11. Lasalle College
12. Itenas
13. NIIT
14. STISI Bandung
15. Trisakti School of Management
16. Polban
17. Polman
18. PPM School of Managemet
19. Akbid YPSDMI Garut
20. Unjani
21. The Next Academy
22. Yayasan Penddikan Telkom
23. STTN Batan Yogyakarta

Dari semua stan yang dikunjungi, saya cukup tertarik dengan STTN Batan. Agak lama saya berada di stan mereka, sekitar 20 menitan mungkin. Beberapa pemandu meminta saya untuk mengisi angket dan sedikit mewawancarai terkait dengan stan mereka.

Kenapa tertarik ? bukan karena diwawancarai lantas dikasih beberapa buku terkait dengan nuklir tentunya. Tapi, sejal awal memang saya sangat tertarik dengan energi alternatif. Jujur, saya sudah bosan ngantri di pom bensin untuk beli premium.

Di sekolah, baru-baru ini saya beserta anak-anak kelas XI membentuk 3 (tiga) buah kegiatan ekstrakurikuler. Kita menyebutnya Pusat Studi (PS), yaitu PS Body Painting, PS Fiberglass dan PS Energi Alternatif.

Nah, karena nuklir termasuk salah satu energi alternatif, saya merasa berkewajiban untuk menggali informasi dari manapun, termasuk dari pameran ini. Yap, tentu hasilnya akan saya bagikan kepada anak-anak. Tapi, semoga mereka dapat mengerti tentunya. Ha.. ha.. (Gurunya juga masih bingung ??)

Beberapa buku dan buklet yang saya dapatkan tentang nuklir adalah :

1. 50 Tahun BATAN Berkarya (129 hal.)

2. Mengenal PLTN & Prospeknya di Indonesia (137 hal.)

3. Buletin BATAN, Nuklir Mengabdi Kemanusiaan (55 hal.)

4. 2 buah Majalah Pengetahuan Teknologi Nulir (46 dan 40 hal.)

5. Jurnal informasi Nuklir Indonesia (36 hal.)

6. Buklet tentang :
- Profil BATAN
- Pengenalan PLTN
- Peran Teknik Nuklir di Bidang Hidrogeologi
- Aplikasi Teknik Nuklir dalam Hidrologi
- Nuklir di Bidang Kedokteran dan Kesehatan
- Reaktor Nuklir dan Keselamatannya
- Padi Varietas Unggul Baru
- Koksivet Supra ‘95
- Karisma-1


Sekian dan terima kasih.



Mari berdoa sejenak kawan..

Tuesday, March 24, 2009

Impatient for Spring


March 2, 2009 - Impatient for spring and inspired by Mother Earth News, I planted three kinds of lettuce (obtained at Seedy Saturday). Green oak, red deer tongue, and mystery lettuce (from the seed exchange).

March 21, 2009 - Off to a respectable start:


The first to germinate was the mystery lettuce, followed by the oak leaf. Red deer tongue still hasn't germinated. Bad seeds? Wrong germination temperature? Once the first round germinated, I sprinkled more seeds randomly.

Today:


They are such beautiful babies!


p.s. Can you imagine only having spring once every 30 years?

Tuesday, March 17, 2009

Canada's Banks: Accidentally not in Crisis Yet

Hahahaha!
From Rick Mercer

The National Post agrees:
Canadian banks – saved from stomping around as monoliths on a world stage backed by Canadian taxpayers -- are the least ugly in what can only be called a reverse beauty contest among banks.

You know how we used to laugh at the guy who keeps all his cash in a big old sock, or the woman who has all her savings under her mattress? Well, the risk-averse look pretty smart right about now. Phew! Thanks goodness the regulators saved the banks from themselves.

Monday, March 16, 2009

Jelang Pemilu : Tong Asal Ngomong, Bilih Peureup Ngalayang !

Ramlan Nugraha
Beres UTS Anak-anak..




Memasuki pekan pertama masa kampanye terbuka, masyarakat kembali disuguhi dengan berbagai atraksi menarik dari para caleg dan partai politik peserta pemilu 2009. Di sebagian pihak, ada masyarakat yang jenuh melihat kondisi ini. Dalam rentang 5 tahun terakhir saja, tercatat sudah 32 kali Pemilihan Gubernur, 466 kali Pemilihan Walikota/Bupati dan 65.260 kali Pemilihan Kepala Desa. Intensitas seringnya melakukan pemilihan ternyata tidak sebanding dengan perubahan yang ingin dicapai. Hal yang kontradiktif ini sedikitnya membuat degradasi semangat bagi sebagian orang. Alhasil, masyarakat pun sudah jenuh dengan yang ajang demokrasi ini.

Khusus di Jawa Barat, dengan jumlah pemilih lebih dari 29 juta orang yang tersebar pada 70.191 TPS di berbagai daerah, jumlah yang begitu besar ini merupakan potensi suara yang luar biasa bagi para caleg yang akan bertarung pada 9 April nanti. Sudah bukan rahasia umum lagi, beberapa partai politik pun sudah jauh-jauh hari untuk menargetkan lumbung suaranya di Tatar Sunda ini. Capres dari Partai Hanura Wiranto misalnya, ketika berkunjung ke Bandung beberapa bulan silam pernah mengatakan bahwa Jawa Barat akan dijadikan basis suara bagi Partainya tersebut. Begitu juga dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai yang menempati peringkat ketiga pada Pemilu 2004, pada Pemilu kali ini siap untuk menyalip Partai Golkar maupun PDIP yang menempati peringkat pertama dan kedua. Dengan terpilihnya Ahmad Heryawan sebagai Gubernur dan beberapa jagoannya terpilih sebagai pemenang di beberapa Pilkada di Jawa Barat, PKS siap untuk memutihkan Jawa Barat.

Untuk memperebutkan suara yang luar biasa tersebut, kampanye terbuka yang dimulai pada 16 Maret sampai 5 April 2009 besok merupakan salah satu sarana bagi seluruh partai politik untuk menawarkan berbagai programnya kepada masyarakat.

Belajar dari Pemilu 2004 yang lalu, kampanye dengan arak-arakan dan panggung musik masih menjadi trend mark kampanye di Jawa Barat. Harus diakui, kondisi masyarakat yang lebih banyak terdapat di pesisir perkotaan menjadi penyumbang terbesar dalam hal ini. Meskipun para pengamat politik mengatakan bahwa tingkat efektivitas kampanye yang dilakukan dengan hal tersebut terkesan mubazir dan pengaruhnya tidak terlalu signifikan pada sumbangan suara, tetapi mau tidak mau masyarakat di Jawa Barat tidak terlalu peduli dengan hal tersebut.

Tradisional Komunal

Mengutip perkataannya Yesmil Anwar, Sosiolog Universitas Padjajaran bahwa masyarakat kita masih mempunyai rminat untuk berkumpul di satu titik dalam beraktivitas, termasuk bidang politik. Masyarakat masih senang dengan komunikasi yang nyata seperti dengan kampanye terbuka. Proses keramaian yang nyata memiliki nilai lebih bagi masyarakat. Istilah ini beliau namakan Tradisional Komunal.

Di lain pihak, mayoritas masyarakat perkotaan lebih menginginkan kampanye dengan metode dialogis. Dengan jumlah yang tidak terlalu banyak, hal ini dianggap lebih efektif untuk mengetahui program-program setiap caleg maupun partai politik.

Kampanye cerdas yang ditawarkan oleh para akademisi pun seharusnya diimbangi dengan kemampuan mereka dalam memahami kondisi sosial ataupun geografis di Jawa Barat. Saya pribadi, tidak jarang berhadapan dengan orang-orang seperti ini. Mereka banyak keluar teori-teori, tapi aplikasi di lapangan nol besar, Kalau orang Sunda mengatakan, “Tong asal ngomong, engke jadi bodo katotoloyo (Jangan asal bicara, nanti jadi kelihatan bodoh sekali)”.

Pendidikan politik cerdas tentu bukan hanya di forum tertutup saja, tapi menganalisis karakter setiap masyarakat menjadi hal penting dalam strategi berkampanye. Kampanye terbuka dengan arak-arakan mungkin akan lebih efektif bagi suatu masyarakat tertentu dibandingkan dengan seminar, diskusi panel, dll.

Mari kita lihat, pada Pemilu 1997 orang-orang berduyun-duyun masuk menjadi anggota PPP. Dengan kesadaran sendiri, mereka mau menjadi anggota partai karena kesadaran akan rezim Golkar yang otoriter. Maka beralihlah mereka ke PPP. Suara PPP pun melonjak.

Pada Pemilu 1999, PDIP menjadi partai yang sangat disukai oleh rakyat. Karena faktor kedzaliman Soeharto terhadap Megawati, partai yang menggaung-gaungkan slogan “Pembela Wong Cilik” ini akhirnya mendapatkan suara terbanyak. Pada masa kampanye, orang-orang dengan sukarela mendirikan ribuan bahkan ratusan ribu Posko Banteng di seluruh Indonesia. Mereka menaruh harapan pada Megawati.

Pada Pemilu selanjutnya yaitu 2004, akibat kekecewaan pada pemerintahan sebelumnya yang tak kunjung konsisten dengan agenda reformasi, maka masyarakat pun mencari partai reformis yang bersih dari antek Orde Baru dan antek Megawati. PKS yang dipelopori oleh para intelektual muda muncul memberikan harapan baru pada masyarakat Indonesia. Masyarakat pun simpati, mereka rela membeli kaos-kaos PKS, stiker-stiker pun tidak jarang mereka beli dengan uang sendiri, masyarakat bangga bila berkampanye dan memakai kaos PKS. Seakan aku adalah sang reformis, aktivis perubahan yang siap merubah Indonesia.

Pemilu sekarang ?

Meskipun MUI sudah mengeluarkan fatwa Haram untuk Golput, tapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa tingkat Golput pada Pemilu kali ini akan meningkat. Kekecewaan masyarakat sudah menunjukkan tingkat klimaks. Perubahan yang diharapkan ternyata tak kunjung datang. Partai Politik hanya milik kepentingan segelintir orang saja, bukan milik seluruh masyarakat.

Epilog

Episode-episode penting dalam usia Republik ini menunjukkan bahwa siapapun yang berjuang untuk kepentingan rakyat tanpa niat yang ikhlas untuk kemenangan Islam kadangkala harus berakhir tragis karena pengaruh gemilaunya kekuasaan duniawi semata. Naas, jika catatan kemenangan hanya dilihat dari jumlah suara pada selembar kertas laporan perolehan suara.



Wallahualam bishshawab.

Friday, March 13, 2009

Post-Civilization

Post-Civ! A brief philosophical and political introduction to the concept of post-civilization is an interesting read.
Post-civilized thought is based on three simple premises:

1 – This civilization is, from its foundation, unsustainable. It probably cannot be salvaged, and, what’s more, it would be undesirable to do so.
2 – It is neither possible, nor desirable, to return to a pre-civilized state of being.
3 – It is therefore desirable to imagine and enact a post-civilized culture.

I certainly don't agree with the whole thing but I do like its spirit: "We are for an ecologically-focused green anarchism and we are for mutual aid, free association, and self-determination."

Download it here (small PDF file), or try Post-Civ!, a deeper exploration for more detail.

Tuesday, March 10, 2009

KAMMI Jabar : Aksi Serentak menjelang Kampanye Terbuka 16 Maret

Oleh : Ramlan Nugraha
Ketua Dept. Kebijakan Publik KAMMI Wilayah Jawa Barat



Beberapa pelanggaran pemilu di lapangan seringkali disebabkan oleh faktor keawaman masyarakat. Akhir-akhir ini, temuan di daerah Subang, Majalengka dan Indramayu, pelanggaran dilakukan oleh Partai Damai Sejahtera (PDS). Meskipun kampanye terbuka belum dimulai tapi mereka membagi-bagikan sembako pada momen-momen tertentu, khususnya perayaan hari besar Islam. Dengan menggunakan kopiah, kerudung, dan pakaian layaknya seorang muslim mereka mengelabui masyarakat untuk memilih partai mereka.

Bukan hanya itu saja, faktor kapasitas intelektual para wakil rakyat pun menjadi persoalan pada hari ini. Ada satu kasus menarik di Binong, Kota Bandung yang terjadi beberapa pekan lalu. Seorang caleg nomor urut 3 DPR RI dari partai besar di Jawa Barat harus di-BAP gara-gara melakukan pemukulan kepada salah seorang tim sukses sesama partainya sendiri. Persoalannya sepele, ketika si caleg beserta anak buahnya sedang melakukan safari pemasangan atribut, tiba-tiba mereka melihat seseorang memasang spanduk caleg dari Partai yang sama dengan menutup spanduk mereka. Kejadiaannya cukup cepat, si caleg dkk tanpa basa-basi langsung menggusur dan memukuli rame-rame si pemasang spanduk tersebut. Persoalan yang klasik pada zaman kiwari ini, bukan hanya gontok-gontokan antar partai, tapi sesama partai pun main sikut sana-sini.

Menjelang dimulainya masa kampanye terbuka (16/3) pesan yang ingin kita sampaikan adalah bagaimana kampanye bisa berjalan dengan bersih dan mencerdaskan. Bersih dalam artian, proses kampanye berjalan sesuai dengan peraturan yang telah dibuat. Semua pihak harus melaksanakan aturan yang telah disepakati. Mencerdaskan yang berarti bahwa kampanye harus memberikan pendidikan politik cerdas bagi masyarakat dan para simpatisannya. Hal-hal yang substanstif kadang-kadang dikesampingkan, tetapi hal-hal yang berbau kesenangan, hiburan semata sering menjadi agenda utama parpol maupun caleg.

Turunan dari kampanye bersih dan mencerdaskan tentu tidak sekedar pada proses kampanyenya saja. Tetapi pada hakikatnya pengarahan pada sebuah frame berpikir masyarakat agar memilih parpol ataupun caleg yang bersih, berkualitas dan pro rakyat. Pewacanaan parpol dan politisi busuk juga harus terus dimasifkan sebagai salah satu wahana pemikiran untuk mengungkap kondisi yang sedang terjadi.

Momentum aksi yang akan dilaksanakan serentak di 6 (enam) daerah di Jawa Barat antara lain di Bandung, Cirebon, Garut, Sukabumi, Sumedang dan Tasikmalaya rencananya akan kita laksanakan pada Jum’at besok (13/3). Aksi ini sangat tepat kiranya, karena dilakukan menjelang masa kampanye terbuka dimulai. Target kita tetap, bagaimana menjadikan semua tahapan dalam pemilu kali ini mengikis habis para pengkhianat rakyat. Rakyat harus tahu, mana parpol bersih dan mana parpol busuk, rakyat juga harus tahu, mana caleg bersih dan mana caleg busuk. Saatnya kita bangun Jawa Barat dengan komitmen untuk menjadikan pemilu kali ini lebih berkualitas. Mari sama-sama kita ajak seluruh elemen masyarakat untuk bergabung dalam barisan ini.

Wallahualam bishshswab.




Singsingkan lengan baju,
Singkirkan Parpol dan Politisi Busuk
di Jawa Barat !!

'Tent cities' of homeless on the rise across the US

Homeless encampments dubbed "tent cities" are springing up across the US, partly in response to soaring numbers of home repossessions, the credit crunch and rising unemployment, according to a report.

Homelessness, car camps and tent cities are certainly not new, but they are growing rapidly.
In Reno, Nevada, the state with the nation's highest repossessions rate, a tent city recently sprung up on the city's outskirts and quickly filled up with about 150 people. Many, such as Sylvia Flynn, 51, who came from northern California, ended up homeless after losing their jobs and home.

Officials say they do not know how many homeless the city has. "But we do know that the soup kitchens are serving hundreds more meals a day and that we have more people who are homeless than we can remember," Jodi Royal-Goodwin, the city's redevelopment agency director, said.

In California, the upmarket city of Santa Barbara is housing homeless people who live in their cars in city car parks while Fresno, has several tent cities. Others have sprung up in Portland in Oregon, and Seattle, where homeless activists have set up mock tent cities at city hall to draw attention to the problem.

Meanwhile, new encampments have appeared, or existing ones grown, in San Diego, Chattanooga in Tennessee, and Columbus, Ohio.<Story>

Some quick internet searching uncovered many others, in Dallas, Olympia, L.A., Athens, Georgia, Columbus. Others, like Tenessee and St. Petersburg have been shut down.

MSNBC has a photo essay on a large tent city in Sacramento, juxtaposing it with the Sacramento tent city of the Great Depression.

There are homes sitting empty, while people have no place to live. Excess supply coexisting with excess demand. The invisible hand has failed these people.

Friday, March 6, 2009

Perkembangan KAMMI Daerah di Jawa Barat menjelang Pemilu 2009

Oleh : Ramlan Nugraha
Ketua Dept. Kebijakan Publik KAMMI Wilayah Jawa Barat




Agenda perubahan eksternal yang diusung oleh KAMMI Wilayah Jawa Barat hasil Lokakarya Jabar II pada 2008 kemarin adalah mewujudkan masyarakat Islami di Jawa Barat. Dalam beberapa tahapan yang telah dibuat, salah satu prioritas dalam satu tahun ini adalah mewujudkan good governance (pemerintahan yang baik) di Jawa Barat. Prioritas ini bermula dari sebuah evaluasi mendasar bahwa goal setting selama kepengurusan sebelumnya belumlah sempurna, sehingga perlu disempurnakan oleh kepengurusan sekarang. Adapun stressing pointnya adalah aspek penguatan jaringan gerakan yang akan terus ditingkatkan.

Target kita, menghadapi Pemilu 2009 ini, slogan “Pemilu Bersih, Berkualitas dan Pro Rakyat” akan menjadi trade mark tidak hanya bagi gerakan ini, tapi juga oleh seluruh elemen masyarakat di Jawa Barat. Kita mencoba untuk menguatkan kembali, dan menjadi penyatu semua gerakan di Jawa Barat. Dalam wilayah pembangunan paradigma masyarakat, kita sangat sepakat dengan wacana teman-teman Dewan Integritas Bangsa (DIB) pimpinan H. Solahudin Wahid tentang Election dan Selection. “Election” hanya menekankan pada lingkup “asal terpilih” sedangkan “Selection” menekankan pada “Layak Terpilih”. Kita sudah mengintruksikan kepada semua KAMMI Daerah untuk menurunkan wacana ini dalam bentuk teknis gerakan. Semua pihak harus tahu tentang kapasitas para Caleg maupun DPD yang akan maju dalam Pemilu 9 April mendatang.

Evaluasi tentang perkembangan gerakan di daerah selalu kita pantau. Terakhir, aksi demonstrasi pada 4/3 kemarin yang melibatkan kurang lebih 200 kader KAMMI Jawa Barat menjadi bukti bahwa soliditas kader menjadi salah satu hal penting terkait dengan keberhasilan target kita dalam Pemilu kali ini.

Beberapa agenda gerakan KAMMI yang telah dilakukan menjelang Pemilu 2009, diantaranya :

1. Bandung




- Pewacanaan dan aksi demonstrasi tentang Politisi Busuk (kriteria dan kasus) dengan target mengikis habis neo orba di Bandung.
- Pendidikan politik kepada masyarakat dengan : pemasangan baliho pemilu, road show kampus-kampus dan diskusi di radio.
- Berkunjung ke Caleg-caleg peserta pemilu.
- Pewacanaan “Kepemimpinan Berdosa” untuk Pemilu Presiden bersama aliansi gerakan.


2. Cirebon



- Penyikapan terhadap iklan politik sesat Bupati Indramayu (pasca itu, terjadi kasus dikejar-kejarnya kader KAMMI oleh beberapa preman bayaran).
- Penyikapan terhadap kinerja Panwaslu Kota Cirebon yang selama ini terkesan tendensius kepada salah satu parpol tertentu. (terbukti, kasus pemecatan 2 orang anggota Panwaslu Kota Cirebon)
- Penyikapan terhadap salah satu ormas mahasiswa di kampus Unswagati yang menyerukan Golput.
- Pendidikan politik dengan mengintensifkan kajian-kajian kampus di Cirebon dan Indramayu.


3. Garut



- Berkunjung ke KPUD Garut terkait dengan pelaksanaan Pemilu di Garut.
- Melakukan sosialisasi khusus perempuan.
- Penyikapan untuk memilih Caleg bersih.
- Berkunjung ke media-media di Garut terkait dengan Vooters Education.
- Tetap melakukan pengawalan atas kinerja Bupati Terpilih Garut sesuai dengan janji-janji ketika kampanye.


4. Sukabumi

- Pewacanaan dan pelaksanaan dialog publik dengan tema “Politisi Busuk”.
- Dalam waktu dekat, akan melakukan kunjungan ke KPUD Sukabumi.
- Pendidikan politik kepada masyarakat dengan sosialisasi “Pilih Partai Politik Islam (PPI) !”.


5. Sumedang

- Penyikapan terhadap lambatnya kinerja KPUD setempat dalam hal sosialisasi.
- Pendidikan politik bekerja sama dengan surat kabat lokal, Radar Sumedang.
- Pengidentifikasian terkait dengan dugaan penyalahguanaan wewenang yang dilakukan Bupati Sumedang dalam hal kenaikan pangkat PNS.
- Melakukan penyikapan terhadap kinerja buruk koalisi pemerintahan rapuh (PDIP-PKS) di Sumedang.


6. Tasikmalaya

- Mewacanakan Pemilu Bersih, Peduli dan Pro Rakyat.
- Melakukan aksi demonstrasi Pemilu “Jangan Pilih Wakil Rakyat yang Korupsi !”
- Melakukan dialog publik dengan tema membangun kearifan lokal di Pendopo Kota Tasikmalaya.
- Mengumpulkan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
- Melakukan kontrak politik dengan semua Partai Politik.
- Melakukan kunjungan dengan KPUD Kota Tasikmalaya.


Demikian beberapa hal terkait dengan perkembangan KAMMI Daerah di Wilayah Jawa Barat dalam menghadapi Pemilu 2009. Semoga bermanfaat bagi semua pihak.





Wallahualam bishshawab.

Thursday, March 5, 2009

Great Depression Cooking with Clara

Celebrity cooking is HOT and, lately, so is the Great Depression.

93 year old Clara reminisces about the Depression while showcasing cheap, nourishing food. I love this online cooking show. Maybe it's because I'm a big fan of history, food, frugality, and stories.

Here she makes "Poorman's meal" which is potatoes with hotdogs (her grandkids love it, she says). Clara, peeling potatoes, explains she had to drop out of high school because she couldn't afford socks.


And here's episode 1 where she makes pasta with peas. Enjoy!


More episodes on the Youtube Channel
04/03/2009 20:04 - Pemilu 2009
Mahasiswa KAMMI Tuntut Pemilu Bersih





Liputan6.com, Bandung: Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Jawa Barat berunjuk rasa di depan Gedung Sate, Bandung, Rabu (4/3). Mahasiswa mendesak pemerintah dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) meningkatkan kinerjanya dalam proses penyelenggaraan pemilu serta profesional dalam melaksanakan tugasnya.

Aksi mahasiswa diawali dengan berjalan kaki dari Masjid Pusdai menuju Gedung Sate yang berjarak sekitar satu kilometer. Di depan gedung mereka berorasi sambil membentangkan berbagai poster dan spanduk raksasa berisi tuntutan agar pemerintah peka dengan aspirasi yang disampaikan mahasiswa.

Mahasiswa juga menuntut partai politik peserta pemilu mengganti para calon legislatifnya yang terindikasi melanggar aturan agama, hukum, dan kesusilaan. Pendemo juga mengharapkan masyarakat memilih wakil yang jujur dan bersih. Aksi yang berjalan damai ini membuat arus lalu lintas di depan Gedung Sate tersendat.(YNI/Patria dan Taufik Hidayat)


http://www.liputan6.com/news/?id=173848&c_id=1

Sikap KAMMI Wilayah Jawa Barat Menghadapi Pemilu 2009

Pernyataan Sikap
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI)
Wilayah Jawa Barat


Wujudkan Pemilu Bersih, Berkualitas dan Pro Rakyat !


Bismillahirrohmanirrohim


Genderang Pemilu 2009 sudah ditabuh dengan kencang. Hampir sebulan lagi seluruh masyarakat Indonesia akan membuat keputusan penting untuk menentukan kondisi bangsa ini ke depannya. Momentum perubahan ini tentu akan sangat berarti tatkala para wakil rakyat yang terpilih bukan hanya asal terpilih saja, tetapi memang berasal dari sebuah proses penyeleksian berkualitas dari partai politik maupun masyarakat yang akan menjadi pemilih dalam Pemilu 9 April mendatang.

Di lain pihak, pemerintah sebagai penyelenggara Pemilu sudah seharusnya mengevaluasi diri atas kinerja yang sudah dilakukan. Permasalahan dana, tata cara pencoblosan, DPT, dsb mau tidak mau harus diselesaikan oleh pemerintah dengan segera dan tanpa menghilangkan proses profesionalitas.

Atas dasar itu, maka KAMMI Wilayah Jawa Barat menyatakan sikap sebagai berikut :

1. Menghimbau kepada Pemerintah maupun KPU agar meningkatkan komitmen dan kinerjanya dalam proses penyelenggaraan Pemilu serta tetap profesional dalam melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing.
2. Menghimbau kepada seluruh partai politik untuk mengganti para Caleg yang terindikasi melakukan perbuatan melanggar aturan agama, hukum dan kesusilaan.
3. Menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk memilih para wakil rakyat yang tidak terindikasi melakukan perbuatan melanggar aturan agama, hukum dan kesusilaan.
4. Menolak dengan tegas keberadaan Caleg yang terindikasi maupun sudah terbukti sebagai antek Orde Baru, tidak mempunyai komitmen terhadap agenda reformasi dan tidak kompeten dalam bidang pemerintahan.

Demikian pernyataan sikap ini kami buat, dengan tetap mengharapkan keridhaan Allah SWT semoga proses Pemilu mendatang bisa berjalan dengan lancar dan menjadi berkah bagi Bangsa Indonesia khususnya.

Wallahu’alam bishshawab.



Bandung, 4 Maret 2009 M /4 Rabiul Awal 1430 H
KAMMI WILAYAH JAWA BARAT


Andriyana,ST. Ketua Umum




Contact Person : Ramlan Nugraha (08157086176)

Wednesday, March 4, 2009

This site is created to help you in searching ideas about designed, comfortable and modern home. Are you decorating home or apartment, updating an older home or just looking for some home decorating ideas? You've come to the right place! The Gallery features hundreds of beautiful photos of living rooms, kitchens, bedrooms and many many more, in many many colors. Browse through the images, pick your favorite home decorating ideas and save them to your personal idea file. You have lot`s of choices here and next step it`s up to you.
Living room is the place where we spend the most of our time when we are at home and is the most frequented room of the home. That is why it is important to have nice and comfortable living room furniture. Set furniture can bring you necessary assurance and calm feelings in our life. Living room furniture set should it have sofa, armchairs, coffee table, dining table, chairs, wall units, entertainment center or TV cabinets, bookcase, buffets and so on. Living room is a room for entertaining guests, reading, watching TV or other activities.


Kitchens
Why do you need to think about kitchen if you already have one? First, you made search on the internet and you definitely look for kitchen. Second, you`re here probably because you are a person who loves to cook. Kitchen is like a place you work at. If you like that place, the productivity and quality will be much better. A new modern kitchen will inspire you to make something special. Even if you like your old kitchen, the new and modern is something that can make you to think about. Find the kitchen that will not only meet all your needs, but will also be stylish and match to your house perfectly.

Dining rooms
If you want to enjoy a meal every time you have it, if you want to feel special at your home by having nice dinner with whole family, friends etc, it`s important to have dining room furniture. Dining room furniture is something that can make the atmosphere enchanting and will help you to have an illusion of complete nice home. When you are ready for dining room furniture you will have a decision to make. One of them is the color that will match to your house, another one is design and last but not least decision that you have to make is the material that your dining furniture will be made.

Bedrooms
Bedroom is very personal thing. Its should help you to get rested and you should be comfortable enough to see the best dreams. Bedroom furniture is the very important element in your dream process. The more you would like your bedroom, the better dreams you might have. You can imagine modern bedroom furniture or your own unique.


This site is created to help you in searching ideas about designed, comfortable and modern home. Are you decorating home or apartment, updating an older home or just looking for some home decorating ideas? You've come to the right place! The Gallery features hundreds of beautiful photos of living rooms, kitchens, bedrooms and many many more, in many many colors. Browse through the images, pick your favorite home decorating ideas and save them to your personal idea file. You have lot`s of choices here and next step it`s up to you.
Living room is the place where we spend the most of our time when we are at home and is the most frequented room of the home. That is why it is important to have nice and comfortable living room furniture. Set furniture can bring you necessary assurance and calm feelings in our life. Living room furniture set should it have sofa, armchairs, coffee table, dining table, chairs, wall units, entertainment center or TV cabinets, bookcase, buffets and so on. Living room is a room for entertaining guests, reading, watching TV or other activities.


Kitchens
Why do you need to think about kitchen if you already have one? First, you made search on the internet and you definitely look for kitchen. Second, you`re here probably because you are a person who loves to cook. Kitchen is like a place you work at. If you like that place, the productivity and quality will be much better. A new modern kitchen will inspire you to make something special. Even if you like your old kitchen, the new and modern is something that can make you to think about. Find the kitchen that will not only meet all your needs, but will also be stylish and match to your house perfectly.

Dining rooms
If you want to enjoy a meal every time you have it, if you want to feel special at your home by having nice dinner with whole family, friends etc, it`s important to have dining room furniture. Dining room furniture is something that can make the atmosphere enchanting and will help you to have an illusion of complete nice home. When you are ready for dining room furniture you will have a decision to make. One of them is the color that will match to your house, another one is design and last but not least decision that you have to make is the material that your dining furniture will be made.

Bedrooms
Bedroom is very personal thing. Its should help you to get rested and you should be comfortable enough to see the best dreams. Bedroom furniture is the very important element in your dream process. The more you would like your bedroom, the better dreams you might have. You can imagine modern bedroom furniture or your own unique.


click on images for larger view